Dunia digital semakin intensif semenjak wabah COVID-19 mengharuskan orang-orang menjaga jarak dan sebagian pekerjaan dilakukan dari rumah. Kita memasuki era baru di mana teknologi dan data telah mengambil peran yang lebih signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat kita belajar beradaptasi dengan era baru ini, data tidak pernah berhenti mengalir. Data terus-menerus dihasilkan dalam klik iklan, reaksi di media sosial, pembagian, tumpangan, transaksi, konten streaming, dan banyak lagi.
Situs domo.com merilis laporan berjudul "Data Never Sleeps 8th edition". Laporan ini berisi infografis tentang berapa banyak aliran data yang mengalir tiap detik dari berbagai platform aplikasi online. Edisi kali ini menunjukkan peningkatan konsumsi data yang terjadi selama masa karantina COVID-19. Angka-angka menunjukkan bahwa kita menjadi lebih bergantung pada aplikasi untuk bekerja dari rumah, obrolan video untuk bersosialisasi, layanan pengiriman barang melalui seluler, dan streaming video untuk hiburan. Dikutip dari laporan tersebut, 59% populasi dunia memiliki akses ke internet, dengan 4,57 miliar pengguna aktif — hampir meningkat 3% dari Januari 2019. Dari jumlah tersebut, 4,2 miliar aktif di seluler dan 3,81 miliar menggunakan media sosial.
Sebenarnya, apa itu data ?
Data adalah gambaran nyata atau fakta-fakta yang menceriterakan tentang keadaan suatu objek. Semua aktivitas kita menghasilkan data bahkan saat kita bernapas. Contoh data adalah jumlah denyut jantung per menit, keadaan cuaca pada hari ini, suhu tubuh kita saat ini, dan masih banyak lagi. Semakin banyak data yang terkumpul, semakin banyak juga informasi yang bisa kita dapatkan. Yap! Data-data yang terkumpul dan diolah dengan alat dan teknik yang benar bisa memberikan kita informasi yang benar dan tidak menyesatkan.
Baca juga : Konsep Dasar Analisis Data
Data akan diolah menjadi informasi.
- Akurat - Informasi dikatakan akurat jika sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan melalui pengujian dengan hasil yang sama oleh dua atau lebih penguji.
- Tepat Waktu - Informasi harus selalu ada saat dibutuhkan.
- Relevan - Informasi sesuai dengan kebutuhan.
- Lengkap - Penyajian waktu harus dilengkapi dengan keterangan waktu, obyek, dan peristiwa.
- Dapat Dipercaya - Sumber infromasi berasal dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Tingkat pengetahuan seseorang ditentukan oleh banyaknya informasi yang diketahui.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu : pendidikan, media, dan informasi. Pengetahuan (knowledge) adalah kombinasi antara informasi, potensi, dan kemampuan seseorang memahami sesuatu. Jika data dan informasi berfungsi untuk mengarahkan dan mengonfirmasi, maka pengetahuan berfungsi untuk mengarahkan tindakan.
Knowledge is knowing what to say. Wisdom is knowing whether or not to say it. – Unknown
Pengetahuan membawa hikmah. Sinonim kata dari hikmah adalah kebijaksanaan. Wisdom atau kebijaksanaan adalah kemampuan menilai sesuatu berdasarkan kualitas pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seseorang. Banyak orang sering berpikir bahwa wisdom (kebijaksanaan) dan knowledge (pengetahuan) sama padahal tidak. Kita tidak bisa menjadi bijak tanpa pengetahuan. Konsep kebijaksanaan lebih mengarah kepada penggunaan pengetahuan untuk kebaikan dan kapan harus digunakan.
Jika digambarkan dengan urutan piramida maka bisa terlihat seperti gambar dibawah ini. Data akan menempati urutan paling bawah, diikuti dengan informasi kemudian pengetahuan. Masing-masing memiliki bentuk yang semakin mengerucut. Dan wisdom ada di urutan teratas. Kita bisa menyebutnya sebagai piramida DIKW.
.webp)
0 Komentar