Advertisement

Top online courses in IT & Software

Apa Yang Dimaksud Dengan Populasi & Sampel?


Dalam statistika kita selalu berhubungan dengan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diselidiki. Misalnya kita akan mengukur kadar gula darah seseorang maka populasinya adalah seluruh darah yang ada dalam tubuh orang tersebut.

    Sedangkan sampel adalah sebagian dari objek yang diselidiki. Untuk mengukur kadar gula darah seseorang, kita tidak perlu mengambil seluruh cairan darah dari tubuh orang tersebut melainkan hanya sedikit saja sebagai sampel untuk penelitian.

Daftar Isi

1.   Apa itu populasi dan sampel?

    Dalam mengadakan penelitian, kita boleh memilih ingin menggunakan populasi atau sampel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peneliti. Hasil pengamatan dari sampel sama baiknya dengan hasil pengamatan dari populasi. Oleh karena itu, pemilihan sampel harus dilakukan dengan baik agar sampel yang dipakai bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti. Jumlah sampel jangan terlalu sedikit dan penentuannya secara random atau acak.

        Berikut ini adalah pengertian populasi dan sampel menurut para ahli :

a. Arikunto Suharsimi (1998: 117), Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah penelitian tersebut, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

b. Sugiyono (1997: 57), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

c.  Morissan (2012: 19), Populasi ialah sebagai suatu kumpulan subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi untuk mengetahui sifat populasi yang bersangkutan.

d.  Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang dilakukan sebagian dari populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel.

e.   Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85), Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya tersebut.

2.   Contoh populasi dan sampel.

    Agar semakin dipahami pengertian populasi dan sampel, tukang catat akan melampirkan beberapa contoh yakni :

Contoh populasi dan sampel

3.   Alasan mengapa banyak penelitian yang menggunakan sampel dibanding populasi.

    Dalam melaksanakan penelitian, ada beberapa alasan mengapa para peneliti lebih suka menggunakan sampel dibandingkan menggunakan populasi yaitu : 

a.   Menghemat tenaga, biaya, dan waktu
b.   Populasi memiliki jumlah tak terhingga atau relatif banyak.
c.   Hasil penelitian bisa segera dipakai. 
d.   Penelitian bersifat merusak karena peneliti harus melakukan pengetesan dengan berbagai variabel. Tidak mungkin dilakukan penelitian terhadap seluruh populasi sebab akan merusak semua elemen populasi.
e.   Populasi bersifat homogen.

4.   Langkah-Langkah Pengambilan Sampel

Terdapat 6 langkah pengambilan sampel dari sebuah populasi yaitu :
a.    Tentukan target populasi
b.    Mendata semua elemen unit populasi.
c.    Menentukan sumber informasi.
d.    Menentukan jumlah anggota sampel.
e.    Menentukan teknik sampling.
f.    Mengumpulkan sampel.


5.   Cara Menghitung Ukuran Sampel

Ada banyak kelebihan jika kita menggunakan sampel daripada populasi. Jumlah sampel yang digunakan juga harus dihitung dengan baik agar peneliti bisa mendapatkan hasil penelitian yang akurat. 

Jika peneliti menggunakan sampel dengan jumlah yang terlalu sedikit, maka hasil penelitian yang didapatkan tidak menggambarkan keseluruhan populasi. Sebaliknya jika peneliti menggunakan sampel dengan jumlah yang terlalu besar, maka proses penelitian akan berjalan rumit, mahal, dan membutuhkan banyak waktu. 

Ada dua cara untuk menghitung ukuran sampel yaitu :
a.   Menggunakan tools pembantu berupa Sample Size Calculator.
b.   Menghitung manual dengan menggunakan rumus : 

Ukuran sampel

      Untuk menghitung ukuran sampel dengan rumus diatas, ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu :
  • Jumlah populasi
     Peneliti harus mengetahui jumlah total anggota populasi. Kriteria anggota dalam  populasi harus sesuai dengan ketentuan penelitian. Contohnya, ada sebuah penelitian tentang tingkat pengetahuan bisnis dari para pengusaha. Untuk penelitian tersebut peneliti harus menyertakan semua orang yang memiliki bisnis.
  • Margin of error
          Margin of error digunakan untuk menunjukkan apakah hasil penelitian sesuai dengan harapan peneliti atau tidak. MoE mengukur tingkat kepastian dan ketidakpastian dalam metode pengambilan sampel. MoE dapat berupa angka positif atau negatif. 
  • Confidence level
     Confidence level dinyatakan sebagai persentase dan menunjukkan seberapa sering persentase populasi target itu akan memberikan jawaban yang terletak dalam interval kepercayaan. Tingkat kepercayaan yang paling umum digunakan adalah 95%. Konsep terkait disebut signifikansi statistik.
  • Z-score
       Z-score adalah pengukuran numerik yang menggambarkan hubungan suatu nilai dengan rata-rata dari sekelompok nilai. Z-score bisa bernilai positif atau negatif, dengan nilai positif menunjukkan skor di atas rata-rata dan skor negatif menunjukkan di bawah rata-rata. Jika Z-score adalah 0, menunjukkan bahwa skor titik data identik dengan skor rata-rata.
  • Standar deviasi
          Standar deviasi atau biasa disebut simpangan baku digunakan untuk memperkirakan seberapa besar tanggapan yang peneliti terima akan bervariasi satu sama lain dan dari jumlah rata-rata. Semakin tinggi distribusi atau variabilitas, semakin besar standar deviasi dan semakin besar besarnya deviasi.


Sekian artikel kali ini tentang pengertian populasi dan sampel. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya. Terima kasih.




Posting Komentar

0 Komentar